Peran Pemerintah dalam Mengatasi Permasalahan Rolet di Indonesia


Peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan rolet di Indonesia sangatlah penting. Rolet sendiri merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat, terutama di perkotaan. Rolet, atau biasa disebut juga dengan rollator, adalah alat bantu berjalan untuk orang tua atau lanjut usia yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Dalam hal ini, pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan solusi dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang membutuhkan rolet. Sebagai negara yang memiliki tujuan untuk mencapai inklusi sosial, pemerintah harus berperan aktif dalam mengatasi permasalahan ini.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menyediakan dan memperbanyak jumlah rolet yang tersedia di tempat-tempat umum. Hal ini akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan rolet untuk beraktivitas di luar rumah, seperti di pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya.

Referensi dari Profesor Budi Kurniawan, seorang pakar geriatri, mengatakan, “Pemerintah perlu meningkatkan jumlah rolet yang tersedia di tempat-tempat umum agar masyarakat yang membutuhkan dapat merasa lebih nyaman dan terbantu dalam beraktivitas sehari-hari.”

Selain itu, pemerintah juga harus berperan dalam memastikan aksesibilitas rolet yang sudah ada. Banyaknya rolet yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik menjadi permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Pemerintah harus memastikan bahwa rolet yang ada berfungsi dengan baik dan terawat secara teratur.

Menurut Direktur Jenderal Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, Tono Supartono, “Pemerintah harus bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pengelola tempat-tempat umum atau rumah sakit, untuk memastikan bahwa rolet yang ada selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan oleh masyarakat.”

Selain itu, peran pemerintah juga penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya rolet sebagai alat bantu mobilitas. Pemerintah dapat melakukan kampanye dan sosialisasi mengenai rolet, baik melalui media massa maupun melalui kegiatan di masyarakat, untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan rolet.

Referensi dari Dr. Siti Nurul Hidayah, seorang ahli rehabilitasi medik, mengatakan, “Pemerintah harus berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya rolet sebagai alat bantu mobilitas. Dengan meningkatkan pemahaman dan penggunaan rolet, diharapkan masyarakat yang membutuhkan dapat merasa lebih terbantu dalam beraktivitas sehari-hari.”

Dalam hal ini, peran pemerintah sangatlah vital. Pemerintah harus memiliki komitmen yang kuat untuk memperhatikan dan mengatasi permasalahan rolet di Indonesia. Dengan menyediakan rolet yang memadai, memastikan aksesibilitas rolet yang ada, dan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan permasalahan rolet dapat teratasi dengan baik.

Sebagai masyarakat, kita juga harus mendukung peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan rolet ini. Mari kita berpartisipasi aktif dalam menyampaikan aspirasi dan memberikan masukan kepada pemerintah agar mereka dapat mengambil tindakan yang tepat. Bersama-sama, mari kita wujudkan inklusi sosial bagi semua masyarakat, termasuk mereka yang membutuhkan rolet sebagai alat bantu mobilitas.

Referensi:
1. Profesor Budi Kurniawan, Pakar Geriatri – https://www.antaranews.com/berita/1258968/pemerintah-perlu-meningkatkan-aksesibilitas-rolet-di-tempat-umum
2. Direktur Jenderal Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, Tono Supartono – https://www.liputan6.com/news/read/4122104/tono-supartono-pemerintah-wajib-perhatikan-kondisi-rolet-di-tempat-umum
3. Dr. Siti Nurul Hidayah, Ahli Rehabilitasi Medik – https://www.tribunnews.com/nasional/2020/01/25/berjuang-untuk-aksesibilitas-berarti-membangun-kehidupan-yang-lebih-baik